Sejak pertama kali
dimasyarakatkan, dalam Jajar Legowo (Jale) dikenal ada tiga model, yaitu 2:1,
4:1 dan 5:1. Model 2:1, berarti setiap dua baris tanam dipisahkan oleh
jarak yang lebih lebar (40 cm) dengan dua baris tanam sebelahnya. Begitu juga
dengan 4:1, setiap empat baris tanam dipisahkan oleh jarak yang lebih lebar
(40 cm) dengan empat baris tanam sebelahnya.
Namun sebenarnya, selain 2:1 tidak
memenuhi prinsip dan tujuan yang ingin dicapai dengan penerapan Jale. Dengan
Jale 2:1, seluruh tanaman menjadi tanaman pinggir, sehingga lebih produktif.
Sedangkan 4:1 dan 5:1, hanya tanaman baris terluar saja yang menjadi tanaman
pinggir. Selain itu, kemudahan-kemudahan dalam pemeliharaan tanaman hanya
dapat diperoleh dengan Jale 2:1.
Salah satu hal yang unik, penerapan Jale 2:1, tanam bibit dapat dilakukan
dengan langkah maju, mundur dan menyamping (seperti pada gambar).
Penerapan Jale hanya model 2:1 harus
menjadi komitmen antar peneliti dan petugas lapangan, tutur Ir. Rohmat
Budiono, MP, salah seorang peneliti BPTP Jatim yang mencetuskan “Cara Cerdas
Budidaya Padi”. Dengan demikian prinsip dan tujuan yang ingin dicapai dengan
penerapan Jale dapat dicapai secara maksimal, imbuhnya. (sumber BPTP Jawa
Timur)
|
SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI............
.........SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI............
Senin, 10 September 2012
Seri Pencapaian Surplus 10 juta ton Beras 2014: (5) Inilah Jajar Legowo yang Sebenarnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar