Disusun oleh Anik
Rachmawati,SP,MMA Manusia untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya
umumnya selalu mengolah makanan dan bahan panqan menjadi minuman,
makanan. Pengolahan tersebut ditujukan untuk memperoleh masakan
yang masak dengan citarasa yang enak, tektur yang empuk dan penampilan
yang dikehendaki. Untuk memperoleh minuman/makanan tersebut manusia
dengan menggunakan teknologi yang dikuasai, juga menginginkan
minuman/makanan yang diperoleh : aman, awet dan mempunyai mutu yang baik
.
Agar makanan atau masakan dapat memenuhi syarat halal dan aman untuk dikonsumsi
maka, sejak bahan makanan tsb. ditanam/diternakan sampai siap disantap
harus diperlakukan secara baik dan benar . Perlakuan ini pada tahap budidaya
disebut cara budidaya yang baik. Pada tahap pengolahan di pabrik
disebut cara produksi yang baik, dan pada tahap pengolahan di rumah tangga
disebut cara penangan yang baik. Sejak pengolahan dan
pengemasan di pabrlk sampai makanan dlangkut dan dipasarkan ke tingkat
pengencer/pedagang atau langsung ke konsumen, harus dilakukan dengan baik
dan benar. Cara penanganan makanan yang baik di rumah tangga meliputi
cara-cara: mempersiapkan. menyiapkan bahan makanan, mencuci, mengolah,/
memasak, menyimpan makanan matang, harus dgn. baik dan benar. Selain itu
pemililhan bahan makanan Juga harus diperhatikan. Pemilihan bahan makanan
sangat penting karena hasil olahan yang balk hanya akan diperoleh dari bahan
yang baik pula Penggunaan
Bahan Tambahan Pangan (BTP) sangat penting di dalam proses pengolahan karena
mempunyai berbagai fungsi diantarnya : sebagai pewarna, pengental, pengawet,
pengenyal, permanls serta fungsi lain yang memang diperlukan.Sebenarnya agar
diperoleh makanan yang aman dan bermutu, Pemerintah telah mengatur penggunaan
BTP yaitu pada Permenkes No.722/Menkes/IX/1988 yang diperbaharui dengan
permenkes No. 1168/Menkes/X/1999. Namun kenyataannya, peraturan tersebut
masih sering dilanggar oleh produsen pangan. khususnya produsen kecil atau
rumah tangga. Pemakaian BTP yang tidak memenuhi syarat termasuk pengunaan
BTP yang jelas-jelas dilarang, seperti pemanis, pewarna, pengenyal dan pengawet
maupun penggunaannya yang melebihi batas yang dijinkan. Pelanggaran ini
mengakibatkan timbulnya masalah keamanan pangan
Keamanan pangan menurut UU No 7 Tahun 1996 tentang pangan adalah kondisi dan
upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologls,
kimla, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia. Masalah keamanan pangan memperoleh porsi paling
besar di dalam uu No.7 tentang pangan, dimulai dari Bab II tentang
Keamanan pangan yang berisl hal-hal yang berkaitan dengan sanitasi, BTP,
rekayasa genetika yang dipakai dalam proses produksi pangan, iradiasi, kemasan,
Jaminan muiu dan cemaran. dengan adanya undang-undang ini diharapkan law
enforcement dapat ditegakkan walaupun dalam prakteknya masalah tersebut belum
sepenuhnya dapat dijalankan
PEMILIHAN BAHAN PANGAN
Pemilihan bahan pangan bertujuan untuk mendapatkan bahan pangan yang halal, bergizi dan aman bagi kesehatan, serta sesuai dengan selera dan keuangan. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahar pangan yang baik, yaitu A. Nilai Agama- Memilih bahan pangan harus memperhatikan larangan dan anjuran agama - Bagi umat islam halal dan baik merupakan syarat mutlak B. Nilai Gizi- Pangan yang dimakan setiap hari diusahakan selalu berareka ragam- Pangan yang dimakan setiap hari haus mengandung zat pembangun dan zat pengatur. C. Kualitas Bahan Pangan - Bahan yang berkualitas baik dari penampakanya baik, demikian pula dalam bentuk, warna, kesegaran, bau dll.- Bahan yang berkualitas baik blasanya terbebas dari kerusakan secara mikrobiologis(Jarnur), fisik (penyok, tercampur debu dll) maupun kimia (pestisida, dll).D. Sesuai Dengan Daya BeliTidak semua bahan pangan yang berkualitas baik, harganya mahal. Biasanya bahan pangan yang ada pada musimnya harganya relative lebih murah. Memilih bahan yang berasal dari daerah setempat , harganya lebih murah dari pada bahan makanan yang harus didatangkan dari daerah lain yang memerlukan biaya angkutan.
Pemilihan bahan pangan bertujuan untuk mendapatkan bahan pangan yang halal, bergizi dan aman bagi kesehatan, serta sesuai dengan selera dan keuangan. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahar pangan yang baik, yaitu A. Nilai Agama- Memilih bahan pangan harus memperhatikan larangan dan anjuran agama - Bagi umat islam halal dan baik merupakan syarat mutlak B. Nilai Gizi- Pangan yang dimakan setiap hari diusahakan selalu berareka ragam- Pangan yang dimakan setiap hari haus mengandung zat pembangun dan zat pengatur. C. Kualitas Bahan Pangan - Bahan yang berkualitas baik dari penampakanya baik, demikian pula dalam bentuk, warna, kesegaran, bau dll.- Bahan yang berkualitas baik blasanya terbebas dari kerusakan secara mikrobiologis(Jarnur), fisik (penyok, tercampur debu dll) maupun kimia (pestisida, dll).D. Sesuai Dengan Daya BeliTidak semua bahan pangan yang berkualitas baik, harganya mahal. Biasanya bahan pangan yang ada pada musimnya harganya relative lebih murah. Memilih bahan yang berasal dari daerah setempat , harganya lebih murah dari pada bahan makanan yang harus didatangkan dari daerah lain yang memerlukan biaya angkutan.
PENGERTIAN, PERANAN DAN JENIS
BAHAN PANGAN
Penggunaan Bahan Tambahan Pangan
(BTP)/FOOD Additives sebenarnya telah lama dilakukan secara naluriah oleh
nenek moyang kita, misalnya memulai Pengawetan dengan penggaraman,
penggulaan, pengasapan dan
pengamasan. Dengn
perkembangan teknologi berbagai jenis Bahan Tambahan Pangan banyak diciptakan
untuk mempermudah proses pengolahan. Menurut peraturan Menkes RI No.
1168/Menkes/Per/X/1999 pengetian Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang
biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan
ingredient khas makanan yang mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi,
yang dengan senghaja ditambahkan ke dalam
makanan. Untuk maksud
teknologi (termasuk organoleptik) pada pembuatan, pengolahan, penyiapan,
perlakuan, pengapakan, pengemasan, penyimpanan atau pengangkutan
makanan untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan (langsung atau tidak
langsung) suatu komponen atau mempengaruhi sifat khas makanan
tersebut. Bahan Tambahan Pangan (BTP) banyak digunakan pada pengawetan
pangan, karena mempunyai peranan diantaranya : menakan kerusakan, mencegah kehilangan
bahan pangan, sebagai pengenyal, meningkatkan nilai gizi dan cita rasa,
memperbaiki tektur dan penampakan, mempermudah produksi, menambah gairah
konsumen untuk mengkonsumsi bahan makanan tersebut, misalnya melalui penampakan
dan bentuk yang lebih menarik. Peranan BTP yang sedemikan
besar menyebabkan setiap pengusaha makanan dengan berbagai level kapasitas
produksi berlomba-lomba untuk memfaatkan BTP tersebut semaksimal
mungkin Penggunaan BTP sudah
sedemikian besar bahkan cenderung penggunaannya sudah melewati batas baik dari
sudut kuantitas BTP yang digunakan maupun penggunaan BTP yang
dilarang. Jenis BTP
bisa dibedakan menjadi dua yaitu berdasrkan asalnya dan berdasarkan
pengelompokkan fungsinya.Kalau berdasarkan asalnya, BTP dapat digolongkan
menjadi dua yaitu :
1. B T P A L
A M I A H Diperoleh
dari hasil ekstraksi sumber alamiah, misalnya lesitin berasal dari kedelai dan
jagung, dapat digunakan untuk memantapkan emulsi, annatto dari biji annatto,
karoten dan klorofil berasal dari buah-buahan dan sayuran digunakan sebagai
pewarna alami. BTP alami umumnya mempunyai beberapa kelemahan diantaranya tidak
stabil selama proses pengolahan dan atau penyimpanan. Sukar diekstraksi dari
sumber asalnya.
2. B T P B U
A T A N
Dibuat di laboratorium atau industri secara besar-besaran. Sifat BTP buatan
serupa dengan bahan alamiah yang sejenis, baik sifat kimia maupun
metabolismenya. Pada umumnya BTP buatan mempunyai kelebihan yaitu pekat, mutu
lebih baik bila dibandingkan dengan yang alamiah serta lebih murah. Walau
demikian memiliki beberapa kelemahan diantarnya kurang aman bagi
kesehatan.Kalau berdasarkan fungsinya ada 11 kelompok BTP buatan
diantaranya 1.ANTIOKSIDAN Adalah bahan yang digunakan untuk mencegah
oksidasi pada lemak dan minyak yang mempunyai ikatan rangkap sehingga proses
ketengikan dapat dicegah. Antioksidan berdasarkan asalnya dibedakan menjadi dua
yaitu :a.Antioksidan AlamiSeperti asam askorbat/vitamin C, tokoferol/vitamin E,
lesitin berasal dari kedelai dan jagung, sesamol berasal dari wijen, dan
gosipol berasal dari biji kapas. b.Antioksidan BuatanAadalah : asam/garam
eritrobat, asam, asam/garam sitrat,butil hidroksi toluen (BHT) dan propik
galat. Antioksidan harus efektif pada konsentrasi rendah,ekonomis, larut dalam
lemak dan tahan dalam pengolahan.2.ANTI KEMPALZat antikempal ditambahkan pada
bahan berbentuk tepung atau butiran yang bersifat hidroskopis untuk
mempertahankan sifat butirannya. Zat antikempal yang biasanya digunakan adalah
: kalsium silikat, natrium stikoaluminat dan magnesium karbonat.
3.PENGATUR KEASAMANAdalah merupakan
senyawa kimia yang bersifat asam yang ditambahkan pada proses pengolahan
makanan dengan berbgai tujuan. Pengasaman dapat bertindak sebagai penengas rasa
dan warna atau menutupi after taste yang tidak disukai. Asam anorganik yang
biasa digunakan adalah asam fosfat pada pembuatan minuman ringan dan sirup.
4.PEMANIS BUATANPemanis buatan
adalah senyawa yang dapat menimbulkan rasa manis atau membantu mempertajam
penerimaan rasa manis tapi bukan berasal dari kelompok gula. Bahan pemanis yang
biasa digunakan : sakarir, siklamat, aspatara dan dulcin. Dalam
perdagangan dikenal sebagai : Assugrin, Sucaryl dan Sucrosa. Di Amerika,
Jepang dan sebagian besar negara Eropa penggunaan siklamat dilarang.
5.PEMUTIH DAN PEMATANG TEPUNGPemutih
dan pematang biasanya digunakan untuk memutihkan bahan pangan tertentu,
misalnya tepung. Tepung terigu yang berwarna kekuningan, bila dijadikan adonan
tidak dapat mengembang dengan baik. Oleh karena itu warna kekuningan harus
dihilangkan dengan penambahan zat pemutih. Zat pemutih bias juda digunakan
untuk memutihkan warna minyak kelapa pada pembuatan minyak goring.Bahan pemutih
dan pematang yang biasa digunakan adalah arang aktif (norit), ammonium perdulfat,
asam askorbat, benzoil peroksida, kalium bromat dan natrium sulfite.
6. PENGENTALPengental adalah
semua bahan yang dapat digunakan untuk menstabilkan makanan yang dicampur
dengan air dan membentuk kekentalan tertentu atau gel. Bahan yang biasa digunakan
adalah gum, pati, agar, gelatin, gum arab dan karagenan.
7. PENGAWET Bahan Pengawet
terdiri dari a.Pengawet Organik lebih banyak dipakai karena lebih stabil,
mudah dibuat dan harga lebih murah. Bahan pengawet organik yang biasa digunakan
adalah asam benzoat, asam sorbat (mencegah bakteri dan ragi), asam asetat
mencegah jamur dan etilen oksida/ propilen oksida membasmi serangga pada
rempah-rempah dan tepung. b.Pengawet AnorganikPengawet anorganik yang
sering dipakai adalah : sulfit, nitrat dan nitrit. Sulfit digunakan dalam
bentuk gas SO2, garam Na atau K sulfit, bisulfit dan meta bisulfit sangat
efektif mencegah pertumbuhan mikroba pada daging curing dan juga pembentuk
warna pink. Walaupun penggunaan nitrit menguntungkan tetapi penggunaan yang
berlebihan akan menyebabkan terbentuknya senyawa nitrosamine yang dapat
menyebabkan Kanker.
Tabel 1 Jenis pengawet yang aman dan
jumlah maksimum penggunaan
No
|
Jenis Pengawet
|
Jumlah maksimum penggunaan
|
1
|
Asam Benzoat
|
1g/kg (1 sendok teh / 5 kg
|
2
|
Natrium Benzoat
|
1g/kg
|
3
|
Belerang dioksida
|
500 mg/kg (1 sendok teh / 10
kg
|
4
|
Asam Propionat
|
2 g /kg (roti )3 g/kg (keju
olahan)
|
8. PENGERASPengeras adalah suatu bahan yang ditambahkan dengan tujuan mempertahankan bahan yang diolah atau dapat juga untuk meningkatkan kekerasan bahan agar diperoleh sifat seperti yang dikehendaki. Bahan pengeras yang sering digunakan adalah aluminium sulfat, dikalsium fosfat, kalsium glukatdan kalsium klorida.
9. PEWARNAPenambahan bahan pewarna
makanan mempunyai tujuan diantaranya adalah memberi kesan menarik,
menyeragamkan dan menstabilkan warna dan menutupi perubahan warna akibat proses
pengolahan dan penyimpanan.Pewarna makanan terbagi :a. Zat pewarna alami dapat
diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, hwan dan meneral, misalnya : klorofil,
karotennoid, antosianin, betanin, tannin, haemoglobin dan myoglobin b. Zat
pewarna buatan dibuat dari bahan-bahan sintetik
Tabel 2 Jenis Pewarna yang aman dan
jumlah maksimum penggunaan
No
|
Jenis pewarna
|
Jumlah maksimum penggunaan
|
1
|
Ponceau 4 R
|
300 mg/kg (makanan)
70 mg/L (minuman) |
2
|
Merah Allura
|
300 mg/kg (makanan)
70 mg/L (minuman) |
3
|
Erythrosine
|
300 mg/kg
|
10. PENYEDAP RASA, AROMA DAN PENGUAT RASA Penyedap rasa dan aroma dapat diperoleh secara alamiah ataupun sintetik. Penyedap rasa dan aroma alamia misalnya rempah-rempah. Sedangkan yang buatan misalnya essence dari benzaldehid (cita rasa ceri), etil butirat (cita rasa buah nenas), metil antranilat (cita rasa buah anggur), amil asetat (cita rasa buah pisang. Penguat rasa buatan yang banyak digunakan misalnya MSG (Mono Sodium Glutamat).
11. SEKUESTRAN (ZAT PENGIKAT
LOGAM)Penggunaan sekuestran diantaranya untuk membantu menstabilkan warna,
mempertahankan citarasa dan mempertahankan tektur. Sekuetran yang biasa
digunakan : monokalsium fosfat, dinatrrum edenat, kalsium dinatrium dan natrium
pirofosfat.
IV. ATURAN PEMAKAIAN BAHAN
TAMBAHAN PANGAN (BTP)
Dalam permenkes
No.1168/Menkes/Per/X/1999 terswebut diatur mengenai batas pemakaian BTP serta
jenis-jenis produk olahan yang dapat diberi BTP. Selain itu juga diatur
BTP yang dilarang digunakan untuk makanan.Pemakaian BTP harus hati-hati dan
tepat karena secara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh bagi
kesehatan baik positif atau negatif.Pemakaian BTP dapat dibenarkan apabila
memenuhi persyaratan :
1.Dapat mempertahankan kualitas gizi
bahan makanan
2.Peningkatan kualitas
atau stabilitas penyimpanan, sehingga mengurangi
kehilangan bahan
pangan
3.Membuat bahan pangan lebih menarik
bagi konsumen
4.Bagi konsumen yang memerlukan diet khusus
mendapatkan bahan makanan yang
dikehendaki
5.Tidak bereaksi dengan bahan lain
Pemakaian BTP tidak dibenarkan jika
untuk alasan :
1.Menutupi kesalahan teknik
pengolahan dan penanganan
2.Untuk menipu konsumen
3.Hasilnya dapat menyebabkan
terjadinya pengurangan nilai gizi
4.Untuk mengurangi biaya
5.Produk yang dihasilkan mengandung
racun
V. FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN
BTP, DIANTARANYA :
1, Ketidaktahuan sebagian produsen
makanan, terutama industri kecil/rumah tangga dan pedagang makanan
jajanan tentang penggunaan BTP yang diizinkan dan yang
dilarang.
2, Kesengajaan menggunakan BTP
terlarang oleh produsen/pedagang makanan karena pertimbangan ekonomi agar
produknya berharga murah, sehingga cepat laku dan atau dijual dengan harga
mahal maka keuntungannya banyak.
3.Belum diterapkannya cara
pengolahan pangan yang baik GMP (Good Manufacturing Practeks) dan HACCP (Hazard
Analysis Critikal Control Point) termasuk dalam pemilihan BTP.
4. Masih kurangnya koordinasi dalam
rangka pembinaan dan pengawasan
VI. DAFTAR PUSTAKA
Fardiaz, S. 1997. Penggunaan BPT
dalam Makanan Jajanan.Temu Karya Penggunaan BTP oleh Industri Pangan. Jakarta,
1997.
Mudjajanto, ES. 2005. Keamanan
Makanan Jajanan (Street Food) di Bursa Kue Subuh Pasar Senen, Jakarta
Pusat. Kompas, 2005
Permenkes No.1168/Menkes/Per/X/99.
Perubahan atasPermenkesNo..772/Menkes/Per/IX/88. Depkes,JakartaRahayu, WP.
2003.
Keamanan Pangan pada Kantin Kampus.
Bogor, 2003.
Winarno,
F.G. 1997. Naskah Akademis Keamanan Pangan. IPB,
Bogor.
|
1628Poker Judi Online Terbaik di Indonesia & Terbesar di Asia
BalasHapusYang Memberikan 5 Permainan Dalam 1 Website
Poker, AduQ, Domino99, Capsa dan Blackjack
Kami juga memiliki sistem berupa bonus Referral seumur hidup kepada member yang telah mangajak temannya untuk ikut bergabung di www.1628poker.com
Semakin banyak anda mengajak teman anda untuk bergabung menjadi member kami, maka semakin banyak pula bonus referral yang akan anda dapatkan.
Semua pemain dijalankan secara murni antara member vs member, 1628poker sama sekali tidak menggunakan Bot (robot) maupun Admin yang ikut bermain.
- Minimal Deposit Rp.25.000,-
- Minimal Withdraw Rp.10.000,-
- Sistem Keamanan Terjamin
- Poker Online Terpercaya
- Livechat yang responsive
- Bisa bermain dari Android dan IOS
- Support lebih banyak dari bank Lokal
Tunggu Apa Lagi? Ayo Buruan Gabung Bersama Kami Di 1628Poker.com
Silahkan Hubungi Kami :
BBM : 7F1B1F00
LINE : 1628casino
EMAIL : cs@1628casino.com