SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI............

.........SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI............

Jumat, 14 Desember 2012

MENYUSUN MATERI PENYULUHAN PERTANIAN


A.      Latar Belakang
Efektivitas penyuluhan pertanian ditentukan oleh komponen-komponen dalam sistem penyuluhan pertanian, di antaranya yaitu materi penyuluhan pertanian. Materi yang efektif harus dipilih dan ditetapkan berdasarkan kebutuhan sasaran. Materi disusun dari berbagai sumber yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan, dan selanjutnya disajikan dalam format yang sistematis dan jelas. Dalam hal ini, dalam menyusun materi penyuluhan pertanian terdapat kaidah-kaidah yang harus diikuti oleh penyuluh pertanian. Berkaitan dengan itu, perlu pelatihan berkenaan dengan kompetensi menyusun materi penyuluhan pertanian.

B.      Tujuan
Tujuan menyusun materi penyuluhan pertanian yaitu:
1.    Mempersiapkan bahan materi penyuluhan pertanian.
2.    Memilih dan menetapkan materi penyuluhan pertanian
3.    Menyusun dan menyajikan materi penyuluhan pertanian.

C.      Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan menyusun materi penyuluhan pertanian meliputi: memahami pengertian dan tujuan menyusun materi penyuluhan pertanian; mengidentifikasi sumber-sumber materi penyuluhan pertanian; mengumpulkan dan menyiapkan bahan untuk penyusunan materi penyuluhan pertanian berdasarkan kebutuhan sasaran; mengelompokkan bahan penyusunan materi penyuluhan pertanian berdasarkan jenis usaha tani, kelompok sasaran, dan tujuan yang ingin dicapai; memilih dan menetapkan materi penyuluhan pertanian; dan menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk sinopsis dan LPM.

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN MENJADI TAMAN SAYUR YANG PRODUKTIF


Pada mulanya bertanam sayur di pekarangan hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga dengan memanfaatkan halaman rumah yang tersisa, sehingga kegiatan ini banyak dikembangkan di pedesaan. Namun saat ini budaya bertanam sayuran di pekarangan ternyata juga disukai kalangan ibu rumah tangga di daerah perkotaan. Memang bukan untuk pemenuhan gizi keluarga yang jadi tujuan utama, melainkan lebih sekedar untuk menyalurkan hobi. Kegiatan ini cukup bermanfaat terutama jika kebutuhan rempah atau sayuran yang mendesak.
Daerah perkotaan ada yang sama sekali tidak memiliki lahan pekarangan maka bertanam sayuran dapat dilakukan di dalam pot atau dilakukan secara vertikultur. Dalam pemanfaatan pekarangan menjadi taman sayura sapek budidaya dari tanaman tetap harus diperhatiakan. Dengan demikian tujuan dari pemanfaatan pekarangan berapa pun luasannya akan memberikan hasil yang optimal.