![]() Berikut cara pembuatan pupuk KCl dari sabut kelapa Bahan dan alat -Sabut kelapa sebanyak 25 kg -Satu drum bekas atau bisa juga wadah serupa lainnya -Air sebanyak 40 liter Cara pembuatan 1. Sabut kelapa yang telah dibersihkan dimasukkan ke dalam drum bekas 2. Tuangkan air ke dalam drum hingga separuh terisi 3. Drum rendaman sabut kalapa harus ditutup rapat, agar tidak kemasukan air hujan atau sinar matahari langsung 4. Diamkan rendaman itu kurang lebih 15 hari 5. Jika air rendaman sudah berubah warna menjadi kuning kehitaman, berarti pupuk cair dari sabut kelapa sudah jadi dan siap digunakan Aplikasi 1. Pupuk cair diberikan dua kali dalam satu musim tanam 2. Pertama sebagai pupuk dasar sebelum lahan ditanami atau pada fase pengolahan tanah 3. Kedua pupuk diberikan setelah padi memasuki masa primordia (awal tumbuh), dengan cara pupuk tanpa tambahan air disemprotkan pada batang padi. Menurut Ali Mugni hasil panenan dari lahan yang menggunakan pupuk cair sabut kelapa sama dengan lahan yang menggunakan pupuk kimia KCl buatan pabrik. Keuntungan lahan menggunakan pupuk cair sabut kelapa, biaya produksi lebih sedikit karena tidak perlu keluar uang membeli pupuk KCl. |
Membuat Pupuk Hijau Organik
Pupuk Hijau: adalah pupuk organik yang terbuat dari tanaman, sisa tanaman atau sampah hijauan yang diproses dengan bantuan bakteri.
Bahan dan Komposisi:
200 kg hijau daun atau sampah dedaunan dari dapur.
10 kg dedak halus.
¼ kg gula pasir/gula merah.
¼ liter bakteri.
200 liter air atau secukupnya.
Cara Pembuatan:
Hijau daun atau sampah dapur dicacah dan dibasahi.
Campurkan dedak halus atau bekatul dengan hijau daun.
Cairkan gula pasir atau gula merah dengan air.
Masukkan bakteri ke dalam air. Campurkan dengan cairan gula pasir atau gula merah. Aduk hingga rata.
Bahan dan Komposisi:
200 kg hijau daun atau sampah dedaunan dari dapur.
10 kg dedak halus.
¼ kg gula pasir/gula merah.
¼ liter bakteri.
200 liter air atau secukupnya.
Cara Pembuatan:
Hijau daun atau sampah dapur dicacah dan dibasahi.
Campurkan dedak halus atau bekatul dengan hijau daun.
Cairkan gula pasir atau gula merah dengan air.
Masukkan bakteri ke dalam air. Campurkan dengan cairan gula pasir atau gula merah. Aduk hingga rata.
Cairan bakteri dan gula disiramkan pada campuran hijau daun/sampah+bekatul. Aduk sampai rata, kemudian digundukkan/ditumpuk hingga ketinggian 15-20 cm dan ditutup rapat.
Dalam waktu 3-4 hari pupuk hijau sudah jadi dan siap digunakan.
Dalam waktu 3-4 hari pupuk hijau sudah jadi dan siap digunakan.
![]() Kulit Pisang yang selama ini kita biarkan terbuang begitu saja ternyata mengandung unsur kimia yang baik untuk pupuk yaitu Fosfor, Magnesium, Sulfur, dan Sodium. Cara penggunaan : Untuk tanaman hias (dalam pot) : kulit pisang dipotong-potong kemudian potongan dipendam disekitar tanaman. Untuk tanaman pertanian (lahan sawah) : Cara 1. Kulit pisang di blender (dihaluskan) sampai menjadi cairan (10 Kg kulit pisang dicampur 10 Liter Air) rendam selama satu malam, air hasil rendaman disaring dengan kain. 1 Liter hasil saringan dapat dicampur 10 liter air semprotkan ke tanah sekitar tanaman. Cara 2. Kulit pisang di potong kecil-kecil, kemudian dikomposkan bersama tanah baru ditebar seperti pupuk pada umumnya. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar